Penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi dan Sukuk Ijarah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Tahap I tahun 2022 diminati banyak investor hingga akhirnya terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,3 kali.
KAI mencatat jumlah permintaan dari investor mencapai Rp 4,6 triliun.
VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan respons investor terhadap penawaran perseroan itu sangat menggembirakan.
“Hal tersebut menunjukkan tetap tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KAI yang terus berinovasi untuk bangkit lebih cepat dan lebih baik di masa pandemi Covid-19 dan di masa yang akan datang,” kata dia dalam keterangan tertulis pada Jumat, 12 Juli 2022.
KAI telah melakukan penawaran umum pada Selasa, 2 Agustus untuk Obligasi Berkelanjutan I KAI Tahap I/2022 senilai Rp 1,5 triliun.
Lalu Sukuk Ijarah Kereta Api Indonesia Tahap I/2022 senilai Rp 500 miliar.
Obligasi dan Sukuk KAI terbagi menjadi 2 seri di mana seri A berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 7,1 persen dan seri B jangka waktu 7 tahun dengan kupon sebesar 8 persen.
Pada Semester I 2022, KAI berhasil meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat membalik kerugian menjadi keuntungan.
pada Semester I 2022 KAI mencatat laba bersih sebesar Rp 740 miliar, atau tumbuh 254 persen dibanding Semester I 2021 yaitu rugi bersih Rp 480 miliar.
Dana Obligasi ini akan digunakan untuk refinancing obligasi I tahun 2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatera bagian selatan, dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).
Dia mengatakan KAI melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank.
Dana Obligasi dan Sukuk ini akan KAI gunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan barang serta angkutan penumpang.
KAI, kata Joni, mengapresiasi minat para investor yang secara tidak langsung turut mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
“Sehingga kereta api dapat menjadi tulang punggung transportasi massal yang dapat diandalkan baik untuk angkutan penumpang maupun barang bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.